Popular Posts

Random Post

Visitors

Senin, 27 Agustus 2012

Butuh Tambahan Asisten Pelatih


News-Madura, Pamekasan. GUNA memudahkan peran head coach meracik menu permainan Persepam MU, manajemen memberikan kebebasan memilih dua asisten. Satu posisi tampaknya sudah digenggam Winedy Purwito. Eks pelatih Laskar Sape Kerap dalam tiga musim terakhir itu bahkan disebut Achsanul bukan sebagai asisten pelatih.
”Kalau Mas Win kita jadikan wakil pelatih kepala,” candanya. Selain itu memang Persepam MU masih butuh asisten pelatih lainnya. Termasuk yang mengu- rusi posisi khusus penjaga gawang. Nama Koko Sunaryo yang menjadi pelatih pemoles Alvonsius Kelvan dan Firmansyah hampir dipastikan tetap bertahan. ”Kalau urusan pelatih kiper dan asisten pelatih kita serahkan pada pelatih terpilih agar lebih mudah menjalin kerjasama,” pungkas Achsanul

Korban Lagi dari Balapan Liar


News-Madura, Pamekasan. Balap liar di malam Lebaran Ketupat sekitar pukul 23.00 Sabtu (25/8) memakan korban. Satu orang tewas dalam ajang balapan di Jl Trunojoyo itu. Korban diketahui bernama Qoyis, 17, asal Desa Ponteh, Kec Galis. Remaja yang masih duduk di bangku kelas XI di salah satu SMA di Pamekasan ini tewas setengah jam setelah kejadian.
Dia tewas beberapa saat setelah mendapat pertolongan pertama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSD dr Slamet Martodirdjo. Menurut Bustami Arifin, salah satu tenaga medis IGD yang kala itu ikut menangani Qoyis, ketika masuk kondisi korban sudah sangat kritis. ”Tengkorak dan dahi korban retak. Dia mengalami gegar otak, keluar darah dari hidung secara terus menerus,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Madura.
Saat itu, tim medis IGD langsung memberikan bantuan oksigen secara maksimal dan terus berusaha untuk menyadarkan korban. Namun, kesadaran korban terus menurun. ”Yang membuat kami kaget setelah kesadarannya terus menurun, tiba-tiba korban sedikit sadar dan langsung muntah darah dengan volume agak banyak. Setelah itu korban kembali lemas dan akhirnya meninggal,” terang Bustami.
Diceritakan Bustami, ketika korban (Qoyis, Red) ada di IGD tidak ada satu temanpun yang mendampinginya. Menurutnya, Qoyis diantar oleh warga yang kebetulan melintas di tempat kejadian perkara (TKP), yaitu di Jl Trunojoyo. Tepatnya di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Kangenan. ”Setelah mengantar, beberapa warga tersebut langsung meninggalkan IGD.
Keluarga korban pun berdatangan setelah korban meninggal dunia” tukas Bustami. Menurut keterangan Mulyadi, 35, satpam RSD dr Slamet Martodirdjo, sekitar pukul 23.00 terdengar benturan keras di depan SPBU Kangenan. Kebetulan TKP memang tidak jauh dari RSD, hanya berjarak sekitar 200 meter. ”Setelah di cek, ternyata ada remaja yang sedang balap liar menabrak pembatas jalan.
Korban memang tidak menggunakan helm,” ujarnya. Namun, ketika Mulyadi datang ke TKP motor korban sudah tidak ada. ”Yang saya lihat hanya bercak-bercak darah, pecahan pembatas jalan dan pot besar yang ada di atasnya hancur, serta sedikit puing-puing dari motor korban. Sedangkan korban sudah ada di IGD,” paparnya. Mulyadi memaparkan, menurut keterangan beberapa remaja yang masih ada di TKP, Qoyis memang hobi melakukan balap liar, terutama di Sabtu malam. Korban juga merupakan salah satu aktor balap liar di Pamekasan.

Minggu, 26 Agustus 2012

Sidak, Dewan Temui 20 Persen Bolos


News-Madura, Pamekasan. Hari pertama kerja, pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Pamekasan banyak yang tidak masuk. Bahkan, di lingkungan sekretariat kabupaten (setkab) mencapai 20 persen PNS yang tidak masuk dari total 204 pegawai. Dengan begitu, yang tidak masuk kantor sebanyak 45 orang. Sehingga yang masuk kerja hanya sekitar 159 pegawai saja. Itu dari 10 bagian di setkab saja.
Data itu belum termasuk PNS di satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kantor kecamatan, puskesmas dan lainnya. Sebab, jumlah yang tidak hadir belum diketahui pasti. Kendati demikian, PNS di lingkungan setkab yang tidak masuk itu diduga sudah mengantongi izin. Ada sebagian yang sakit, ada pula yang izin masih mudik. Sebagian lainnya sengaja mengambil libur karena pada saat libur yang bersangkutan masuk kantor akibat ada acara.
Sehingga meski tidak masuk alias membolos kerja, namun terkesan tidak masalah. Sebab, mereka yang tidak masuk menyertai dengan alasan normatif. Seperti izin atau cuti dan sebagainya. Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Setkab Pamekasan Fadilah menjelaskan, semua PNS yang tidak masuk sudah ada izin. Mereka tidak masuk kantor bukan karena bolos. ”Mereka bukan bolos. Tapi, karena ada kebutuhan yang mendesak. Misalnya, sakit dan lainnya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Madura.
Dengan begitu, sambung dia, tentu sa ja tidak aka ada sanksi bagi PNS yang tidak masuk. Sebab, mereka tidak masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. ”Kalau su dah ada izin buat apa ditindak. Tentu saja tidak mungkin,” ujarnya. Sementara, terang dia, PNS di lingkungan pemkab jarang yang tidak masuk. Dari sejum- lah sidak yang dilakukan sangat minim yang tidak masuk, kalaupun ada rata-rata izin. ”Tingkat kehadiran pada hari pertama kerja ini memang sangat tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pamekasan Kadarisman Sastrodiwirjo menjelaskan, di lapangan pihaknya belum menemukan ada PNS yang bolos. Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan evaluasi hari ini. ”Besok (hari ini, Red) kami akan lakukan evaluasi secara menyeluruh,” ujarnya. Kadarisman mengungkapkan, yang sidak ke lapangan tidak hanya dirinya. Banyak pihak yang ikut ambil bagian, termasuk Plt Sekkab Herman Kusnadi. ”Data itu nanti akan dikumpulkan.
Baru bisa diketahui berapa jumlah PNS yang tidak masuk, dan alasannya apa,” ungkapnya. Sementara itu, kondisi yang relatif sama terjadi di Bangkalan. Pada hari pertama masuk kerja pascalibur Lebaran, ternyata banyak PNS di lingkungan Pemkab Bangkalan yang bolos kerja. Alasannya, mereka mengajukan cuti tambahan dan alasan sakit. Hal ini diketahui setelah inspektorat, ssisten III dan badan kepegawaian daerah (BKD) menggelar sidak ke berbagai instansi kemarin.
Di antara instansi yang disidak seperti RSUD Syamrabu, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas ketahanan pangan dan satpol PP. Nah, dari hasil sidak tersebut ditemukan beberapa PNS yang masih bolos. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan Abdul Rasjid, sidak dilakukan untuk menjaga kedisiplinan. Juga, untuk mengetahui kesiapan PNS Bangkalan dalam melayani masyarakat pascalibur panjang Lebaran. ”Saya melihat masih ada pegawai yang bolos,” ungkapnya.
Rasjid-sapaan akrab Abdul Rasjid menambahkan, PNS yang bolos akan dicatat dan akan diproses sesuai dengan peraturan. ”Kami hanya bisa melakukan sidak untuk hasil- nya diserahkan ke inspektorat,” jelasnya. Sementara itu, dari pihak In- spektorat Bangkalan Yulianto membantah adanya PNS yang bolos saat masuk hari pertama. Menurut dia, tidak ada pegawai yang bolos karena sudah ada surat edaran dari bupati agar masuk saat hari pertama pascalibur panjang.
”Kami tidak menemukan pegawai yang bolos saat kami melakukan sidak di berbagai tempat, tetapi memang ada PNS yang tidak datang, akan tetapi bukan bolos. Tapi, cuti dan sakit,” ungkapnya. Sayangnya, data lengkap PNS bolos tidak diberikan oleh BKD dan inspektorat Di Sampang, juga relatif sama. Hari pertama masuk kerja juga banyak PNS bolos. Itu diketahui dari hasil sidak tim kemarin. Tidak hanya pegawai di perkantoran yang ada di Kec/Kota Sampang yang menjadi target sidak.
Namun, beberapa tim juga diturunkan langsung ke 14 kecamatan. Pantauan Jawa Pos Radar Madura kemarin, tim satu dikomandani oleh Plt Sekkab Sampang Tantowi, Kepala BKD Sri Andayo Sudono. Mereka memulai melakukan sidak pukul 07.00 ke dinas PU Pengairan. Kemudian bergerak ke disperindagtam, dinas PU Cipta Karya dan Dinas Kesehatan. Dari empat lokasi tersebut, tim tidak menemukan pegawai negeri yang bolos.
Namun, hanya ada empat pegawai yang tidak masuk lantaran 1 cuti hamil, 1 alasan sakit, 1 menempuh pendidikan serta 1 berjaga malam. Kepala inspektorat yang sekaligus Plt Sekkab Sampang Tantowi mengatakan, sidak ini dilakukan untuk mengetahui dan memantau kehadiran seluruh PNS di semua SKPD. ”Tujuan kita untuk mengetahui seberapa jauh kedisiplinan PNS. Alhamdulillah, dari hasil sidak yang kami lakukan tidak ada yang bolos tanpa izin.
Kalaupun ada yang tidak masuk, itu karena sakit atau sedang pendidikan,” katanya. Apakah ada sanksi jika ditemukan PNS yang bolos? Tantowi memastikan, mereka yang bolos dipastikan mendapat sanksi sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Yakni, mengacu kepada PP No 53 Tahun 2010 tentang disiplin PNS. Adapun bentuk hukumannya tergantung dari tingkat pelanggaran, serta akumulatif kesalahan yang pernah dibuat. ”Pasti ada sanksi tegas jika memang terbukti tidak disiplin,” tegasnya.

Arus Balik Di Pelabuhan Kamal Capai Klimaks


News-Madura, Bangkalan. Puncak Arus balik di dermaga Kamal Bangkalan, di prediksi akan terjadi pada H+7 besok. Hal itu disebabkan karena masih banyak masyarakat Madura yang merayakan lebaran ketupat sebelum kembali ke tempat perantauan.
“Kami prediksi seperti tahun-tahun sebelumnya, penumpang dari pelabuhan Kamal mencapai 8.000 orang baik dari pejalan kaki, roda dua dan roda empat,” terang Kepala operasional PT. ASDP Pelabuhan Kamal, Wildan Jasuli,  Sabtu (25/8/2012).
Dijelaskan, Wildan, sejak jembatan suramadu dioperasikan, H-7 hingga menjelang H+7 lebaran tahun ini, di pelabuhan kamal tidak terjadi lonjakan penumpang.
Karena itu pihaknya mengharapkan hari Minggu lusa ada lonjakan penumpang. “Setiap kapal berangkat hanya berisi beberapa penumpang saja, sehingga di hitung secara ekonomi dengan biaya operasional kapal sekali berangkat kami rugi. Sebab, sekali berlayar minimal harus mengantongi penjualan tiket sebesar Rp 1 juta,” jelas Wildan.
Dia menillai, sepinya masyarakat yang menggunakan jasa kapal fery ini karena sudah banyak yang menyeberang melalui jembatan Suramadu.
“Kapal sekali berangkat hanya memperoleh dari penjual tiket antara Rp 600- Rp 900 ribu. Meski demikian untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang kami tetap mengoperasikan 5 kapal siang hari dan dua kapal pada malam hari,” pungkas Wildan Jazuli.

Sabtu, 25 Agustus 2012

Bocah 12 Tahun Tewas, di duga Keracunan Kopi


News-MaduraPamekasan. Sebelum meregang nyawa, Yadi, nama bocah tersebut, diketahui sedang merajang tembakau bersama dua orang lain Taufik (35), Mahfud (45).
Saat itu, pemilik tembakau, Supriyadi (40), yang juga merupakan ayah Yadi, menyuguhkan minuman kopi untuk ketiganya. Jelang beberapa saat setelah meminumnya, mereka bertiga merasa mual, muntah-muntah dan kepala pusing. Ketiganya pun langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban dirujuk ke rumah sakit sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi,” kata dokter spesialis penyakit dalam di RS dr Slamet Martodirjo yang menangani kasus keracunan itu, dr Ariful.
Sayangnya, meski sempat diberikan pertolongan, nyawa Yadi tidak terselamatkan, dan meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB. Yadi langsung dikebumikan di tempat pemakanan umum Desa Galis sebelum gelar Shalat Jumat. “Kalau yang dua orang sampai saat ini masih menjalani perawatan di RS Pamekasan,” tutur dr Ariful.
Secara terpisah, Direktur RS dr Slamet Martodirdjo Pamekasan Agus Subaidi menyatakan, masih akan melakukan uji laboratoriun muntah pasien yang diduga korban keracunan itu, untuk memastikan secara medis. “Kalau gejala pusing, mual dan muntah-muntah itu memang keracunan. Tapi untuk memastikan kan perlu uji laboratoriun,” katanya, menjelaskan.
Kasus keracunan yang terjadi di Pamekasan ini merupakan kali kedua selama Lebaran Idul Fitri 1433 Hijriah kali ini. Sebelumnya pada Kamis (23/8), sebanyak 30 orang warga Karangpenang, Sampang juga keracunan kue pertunangan salah seorang warga di desa itu dan kini sebagian korban masih menjalani perawatan di rumah sakut umum Kota Sampang.

Jalur Independen Nihil Pendaftar


News-Madura, Pamekasan. Minat warga Pamekasan untuk mendaftar sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) melalui jalur perorangan atau independen sangat rendah.Buktinya, hingga kemarin (22/8) tidak satu pun yang mendaftar ke KPU Pamekasan. Padahal, batas akhir pendaftaran cabup-cawabup melalui jalur itu hanya sampai hari ini (23/8).

Apabila hingga hari ini tidak ada yang mendaftar, maka pemilukada yang akan digelar 9 Januari mendatang akan didominasi calon dari partai politik (parpol). Ketua KPU Pamekasan Moh. Ramli menjelaskan, jalur independen memang tidak begitu diminati dalam pemilukada di Pamekasan ini. Hanya saja, pihaknya masih menunggu hingga batas akhir pendaftaran. ”Kami tunggu sampai besok (hari ini, Red), kalau tidak ada yang daftar kami anggap sudah tidak ada dari jalur independen,” ujarnya. Apakah belum ada tanda-tanda kelompok independen yang akan mendaftar? Dia mengungkapkan, sampai detik ini pihaknya belum bisa memberikan penjelasan pasti. Sebab, tidak ada pemberitahuan resmi dari pihak yang akan maju melalui jalur independen. ”Belum ada, tapi kami tidak bisa berspekulasi, tunggu besok saja (hari ini, Red),” ucapnya. Yang terpenting, menurutnya, pihaknya sudah melakukan tahapan sesuai dengan aturan yang berlaku. ”Kami sudah buka pendaftaran, masalah tidak ada yang daftar itu hak masyarakat Pamekasan,” dalihnya. Untuk jalur parpol? Advokat Pamekasan ini mengungkapkan, untuk jalur parpol ke- mungkinan akan dibuka nanti pada 21 September mendatang. ”Itu perkiraan kami. Kalau dari sekarang, berarti masih tinggal sekitar satu bulan untuk pendaftaran calon dari parpol,” tukasnya

Harga Ketupat dan Janur Melambung Jelang Lebaran Ketupat


News-Madura, Bangkalan. Menjelang lebaran ketupat (telasan topa’ Madura Red) harga janur dan ketupat jadi di pasar tradisonal kecamatan Arosbaya melambung tinggi. 10 lembar janur yang sebelumnya dijual antara Rp 1.500 hingga  Rp 2 ribu, kini naik menjadi Rp 4 ribu. Begitu juga harga janur yang sudah dibentuk menjadi ketupat atau ketupat siap pakai pada H+5 harganya Rp 3 ribu, naik menjadi Rp 6 ribu.
“Kenaikan harga Janur ini bukan merupakan hal baru lagi mas, karena sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, setiap  menjelang lebaran ketupat harg janur pasti naik,” terang Kiptiyah saat berbelanja berbagai kebutuhan untuk merayakan lebaran ketupat, di pasar Arosbaya Sabtu (25/08/2012).
Menurutnya, saat ini, masyarakat lebih banyak bersikap praktis dan tidak mau bersusah payah untuk membuat ketupat dirumah.
“Itulah sebabnya mengapa mereka lebih senang membeli ketupat yang sudah jadi dari pada membeli janur, walaupun harganya janur yang sudah dibentuk ketupat itu naik dua kali lipat,” terangnya.
Sementara dari pantauan MC.com di pasar tradisional kecamatan Klampis, tidak hanya harga janur dan ketupat jadi yang harganya melambung tinggi, akan tetapi harga bahan-bahan kebutuhan lebaran lainnya juga mengalami kenaikan. Harga kelapa yang sudah dikelupas batoknya, dari harga Rp 5 ribu naik menjadi Rp 8 ribu. 1 kg telur dari Rp 16 ribu naik menjadi Rp 20 ribu. 1 kg daging ayam dari Rp 27 ribu naik menjadi Rp 35 ribu.
“Jadi Tidak perlu heran mas, jika menjelang lebaran ketupat, harga – harga sedikit naik. Itu sudah lumrah,”kata tukang parkir pasar Klampis, Rohim.

Jalan Pasar Tanah Merah Macet Hingga 4 Km Lebih


News-Madura, Bangkalan. Ada yang sedikit berbeda di Kecamatan Tanah Merah. Antrean kendaraan arus balik mencapai 4 km di jalan raya Tanah Merah kecamatan Tanah Merah, Bangkalan. Antrean panjang tersebut disebabkan adanya pasar tumpah yang setiap hari Sabtu merupakan hari pasaran di pasar tesebut. Di tambah lagi dengan arus Balik Lebaran yang di padati oleh berbagai alat transportasi dari arus Madura.
Para petugas yang di terjunkan ke lokasi baik dari jajaran polres Bangkalan, Dishub dan Satpol PP setempat tidak dapat membendung parahnya kemacetan itu. Sebab, banyak pedagang dan pengunjung pasar serta angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar lokasi pasar.
Kemacetan tersebut diperparah lagi dengan banyaknya pedagang burung dan ayam yang meluber ke bahu jalan. Ditambah lagi banyaknya pedagang sapi yang menyeberang di pertigaan jalan pintas menuju lokasi pasar.
“Parah macetnya mas, anak saya sampek nangis gak betah ada di dalam angkutan umum kepanasan, biasanya nggak separah seperti ini macetnya,” ujar Syari, penumpang MPU asal Warga Bungkak, Tambelangan, Sampang, sabtu (24/08/2012).
Sementara itu dari pantuan team  dilapangan, para petugas yang di terjunkan ke lokasi tampak berupaya menertibkan para pedagang yang meluber ke bahu jalan. Mereka juga mengarahkan angkutan umum agar tidak menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar lokasi pasar.
Menurut petugas, kondisi ini diprediksi akan terus berlangsung hingga nanti siang dan akan kembali normal dan lancar pada sore dan malam hari. (NoM/ari')

Minggu, 19 Agustus 2012

Kadin Pamekasan anjurkan pekerja informal ikuti Jamsostek


News-Madura, Pamekasan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan, Madura, mendorong  pekerja informal di wilayah itu agar mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).

"Kami telah berkirim surat ke kantor Jamsostek tentang rencana ini," kata Ketua Kadin Pamekasan, Suhartono, Senin.Ia menjelaskan, pekerja informal di Pamekasan seperti nelayan, tukang pemecah baru, petani tembakau, petani garam, dan sebagian kuli bangunan, masih banyak yang belum mengikuti Jamsostek. Demikian juga, para sopir angkutan umum dan tukang ojek, padahal jenis pekerjaan mereka tergolong penuh risiko. 

"Oleh sebab itu, kami mendorong agar mereka bisa mengikuti program perlindungan tenaga kerja tersebut," kata Suhartono.

Belum ada data lengkap tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja pada sektor informal di Pamekasan, namun menurut perkiraan mereka jauh lebih banyak dibanding warga yang bekerja pada sektor formal seperti kantor pemerintahan.

Untuk pekerja informal dalam bidang produksi garam saja, jumlah pekerja yang terserap mencapai 50.000 orang lebih, belum termasuk pekerja sektor tata niaga.

Sementara petani tembakau diperkirakan lebih dari 100.000 orang yang tersebar di 13 kecamatan  di Pamekasan.Suhartono menjelaskan, mereka bisa mengikuti Jamsostek dengan cara membentuk kelompok sehingga sistem pembayaran Jamsostek bisa melalui kelompok itu.
"Atau bisa juga membayar sendiri-sendiri," katanya.

Pertegas Bupati Pamekasan Sebagai Bapak Sepakbola Pamekasan


News-Madura, Pamekasan. Bupati Pamekasan Kholilurrahman selaku Komisaris Utama PT Pojur Madura United, semakin dipertegas lagi menjadi Bapak Sepakbola Pamekasan. Hal ini diungkapkan kaum muda Pamekasan dan Komunitas Suporter Taretan Mania saat menggelar sahur bersama di Lapangan Sepakbola Desa Tentenan Timur Kec Larangan, kemarin (16/8).
Dalam acara yang diadakan oleh Taretan Mania Pamekasan bersama Komuitas Muda Pateros Keaeh ini turut dihadiri Pembina Yayasan Taretan Mania (YTM) Chairil Utama, Ketua YTM Nurul Ulum, anggota kehormatan YTM sekaligus tokoh muda Pamekasan R. Ach Gufron Siraj. Acara ini juga dihadiri Camat Larangan, Syaiful Haq, dan Kepalan Desa (Kades) Tentenan Timur dan Kades Tentenan Barat, serta 750 undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kholilurrahman mengungkapkan acara sahur bersama tersebut merupakan acara pamungkas dari kegiatan sahur bareng sebelumnya yang digelar dibeberapa komunitas supporter taretan mania. Menurut Kholil, pihaknya berharap agar antar komunitas supporter saling mempererat persatuan.
”Dan mengukuhkan semangat untuk membangun persepakbolaan Pamekasan,” tambahnya. Dia menuturkan Persepam MU merupakan satunya-satunya klub sepakbola dari kabupaten kecil yang lolos ke Indonesia Super Liga (ISL). ”Untuk itu mari kita dukung penuh bersama-sama,” tuturnya. Dalam acara tersebut juga diadakan dialog antara para supporter dengan Kholilurrahman.
Beberapa suporter sempat menanyakan perlukah mengganti nama setelah Persepam MU setelah naik kasta ke ISL, dan apa target yang berani ditaruhkan bagi klub sepakbola kebanggaan Pamekasan ini? Pertanyaan tersebut mendapat tanggapan dari orang nomor satu di pamekasan itu. Menurut Kholil, yang terpenting bagi dirinya bukan soal nama dan gelar, melainkan prestasi. ”Buat apa ada gelarnya jika tidak berbuat?, marilah kita buktikan bersamsama bahwa Persepam MU akan menjadi yang terbaik, dan itu harus berawal dari kebersamaan kita,” ungkap Kholil dengan landai.

Kampas tuntut RS Swasta ditutup


News-Madura, Pamekasan. SALAH satu poin penting tuntutan KAMPAS karena RS swasta beroperasi tidak sesuai dengan izin sementara yang dikeluarkan. Sehingga RS swasta dianggap melanggar UU 44/2009 tentang rumah sakit. Atas dasar itulah para aktivis KAMPAS menggelar aksi kemarin. Aksi mahasiswa ini dimulai sekitar pukul 09.00.
Mereka long marchdi sepanjang Jl Jokotole. Sambil jalan mereka melakukan orasi secara bergantian. Orasi dilakukan sampai tiba di kantor dinkes di kantor pem-kab timur. Dalam orasinya, mereka mengecam dinkes yang tekesan ”ompong” menindak RS swasta. Seperti pada aksi-aksi umumnya, aktivis KAMPAS juga membawa sejumlah poster.
Salah satunya bertuliskan ”Tutup rumah sakit swasta karena melanggar UU 44/2009” dan sejumlah poster lainnya. Setibanya di kantor pemkab timur, rombongan KAMPAS langsung menuju gedung dinkes di bagian utara kompleks pemkab. Sayangnya, mahasiswa kali ini tidak sempat bertemu dengan Kepala Dinkes Ismail Bey. Sebab, Kadinkes sedang berada di Surabaya.
Sebenarnya, kala itu staf Ismail Bey hendak memberikan keterangan. Namun, puluhan mahasiswa itu malah tidak memedulikan. Bahkan, mereka memilih untuk membubarkan diri. Kendati demikian, mereka mengancam untuk kembali lagi jika tuntutan tidak diindahkan. Korlap Aksi Markus Malaka menjelaskan, pihaknya sangat kecewa kepada dinkes. Sebab, terkesan mengabaikan tuntutan mereka.
”Kami minta dinkes untuk segera melakukan penu-tupan rumah sakit swasta itu. Sebab, beroperasi tidak sesuai peruntukannya,” katanya. Markus menuturkan, Kadinkes terkesan tidak berani dalam melakukan penutupan. Apalagi, pihaknya curiga ada orang dalam dinkes yang menjadi pemodal. ”Itu yang kami curigai. Mana idealisme Kadinkes. Kami tidak butuh bualan, melainkan bukti,” ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta dinkes untuk bertindak tegas dalam masalah ini. Apalagi, fasilitas dari rumah sakit swasta juga tidak lengkap. ”Ada apa ini, dinkes koktidak berani. Ini yang menjadi pertanyaan besar kami,” tuturnya dengan nada datar. Sekretaris Dinkes Samik Abidin menjelaskan, Kadinkes bukan sengaja tidak menemui peserta aksi. Melainkan sedang ada rapat di Grahadi Surabaya.
”Bukan menghindar, tapi hanya meng-hadiri rapat saja,” katanya. Sementara itu, Kabid PSDK (Pengembangan Sumber Daya Kesehatan) Ali Taufiq mengungkapkan, pihaknya bukan tidak bergerak terkait masalah itu. Pihaknya sudah melakukan peneguran kepada RS swasta. ”Kami sudah melakukan teguran. Itu kansudah langkah dari kami,” katanya. Intinya, terang Ali Taufiq, yang tidak sesuai hendaknya dilengkapi.
Namun, apabila sampai dengan izin sementara itu tidak ada kejelasan, maka bisa jadi RS tersebut akan diturunkan kelasnya. ”Kalau bagi mahasiswa yang dimaksud bergerak itu menutup rumah sakit, namun bukan begitu,” tukasnya. Untuk diketahui, salah satu RS swasta yang sempat menjadi sorotan adalah RS Larasati. Di RS Larasati diduga tidak sesuai perizinan yang dimiliki. Dalam perizinan hanya sebagai RS ber-salin, namun melayani pasien umum.

Puluhan Siswa Pingsan saat Upacara 17 agustus


News-Madura, Bangkalan. Puluhan siswa perserta upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) yang ke 67 tahun yang berlangsung di alun-alun selatan kota Bangkalan, jatuih pingsan. “Ada sekitar 20 orang siswa yang kami tolong karena jatuh pingsan saat upacara berlangsung, ada juga anggota korpri yang pingsan,” jelas Kabid pelayanan dinas kesehatan kabupaten Bangkalan Khoiri.
Dijelaskan Khoiri, rata-rata dari mereka yang jatuh pingsan kebanyakan kurang tidur dan pola makan yang kurang teratur di tambah sinar matahari yang begitu menyengat. “Upacara ini kan bertepatan dengan bulan puasa wajarlah banyak anak-anak yang seperti ini dimana sinar mataharinya betul-betul panas,” ungkapnya.
Menurut Khoiri, para siswa yang pingsan tersebut langsung mendapat pertolongan dari tim rekasi cepat (TRC) dinas kesehatan yang memang bertugas menjaga-jaga para siswa yang sedang mengikuti upacara. ”Kami langsung tangani dan alhamdulilah hingga upacara selsesai tidak sampai ada yang di larikan ke rumah sakit atau puskesmas, cukup di tangani di lokasi,” pungkasnya.

Putra Bupati Bangkalan bakal bersaing dengan tokoh Agama

News-Madura, Bangkalan. H Makmun Ibnu Fuad yang merupakan putra Bupati Bangkalan, RKH Fuad Amin pada pemilukada yang akan digelar tanggal 12-12-2012 mencalonkan diri menjadi Bakal calon bupati,  Makmun yang berpasangan dengan Mondir Rofii ini akan bersaing dengan pasangan KH Imam Buchori Kholil-HR Zainal Alim yang merupakan tokoh Agama. Kedua pasangan calon itu, Rabu (15/08/2012)  di hari yang sama mendaftarkan diri ke KPUD Bangkalan.
Pasangan Bacabup pertama yang datang ke KPU adalah putra bupati yang sedang menjabat yaitu Makmun Ibnu Fuad berpasangan dengan Mondir A Rofii yang masih kerabatnya. pasangan Makmur ini diusung oleh PKB dan 9 Partai pengusung. Pasangan Makmur ini  optimis bisa meraih suara
Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar menjelaskan, secara adaministrasi, berkas yang diserahkan pasangan Makmur lengkap. “Secara kelengkapan dokumen kedua pasangan sudah memenuhi persyaratan seperti adanya dukungan sebesar 15 persen atau tujuh kursi di dewan,” terang Fauzan Jakfar
Usai mendaftar Bacabup Imam Bukhori Kholil menjelaskan, setelah mendaftar di KPU, kubunya akan focus kepada soliditas tim, “setelah mendaftarkan diri kami akan focus pada soliditas tim termasuk menaruh pengawas di tiap TPS  agar pilkada berjalan fair,” kata Ra Imam sapaan akrabnya.
sementara itu, pasangan Imam Bukhori dan Zainal Alim yang merupakan tokoh agama juga optimis menyongsong pemilukada bangkalan 12 desember mendatang, keduanya optimis mampu mendulang suara hingga 90 persen. pasangan yang di usung partai kebangkitan Nasional ulama (PKNU) ini akan menitik beratkan pada pengamanan saat penghitungan suara di lakukan, agar berlangsung tanpa adanya kecurangan.

Koalisi Non Parlemen pasangan Bacabup Karapan Sapi Bentuk Kordinator Kecamatan dan Desa


News-Madura, Bangkalan. Koalisi 19 partai nonparlemen dan aktivis parpol parlemen mendukung perubahan berlanjut. Mereka memastikan mendukung pasangan Imam Buchori Cholil dan HR Zainal Alim. Bahkan mereka sduah mendeklarasikan nama koalisi yakni Karapan Sapi (Koalisi Rakyat Peduli Perubahan Support Imam).
Pertemuan kedua pasangan bacabup dan bacawabup dengan sebutan Karapan Sapi ini digelar Kamis sore di rumah Habib Muhdar wakil ketua DPC Golkar Bangkalan, bertempat di desa Longkek Kec Galis. Selain mendeklrasikan nama Karapan Sapi, mereka juga membentuk korcam (koordinatr kecamatan. ”Dukunagn partai nonprlemen dan aktivis parpol parlemen bulat mewujudkan perubahan dengan mengusung Imam jadi bupati,” tegas kordinator kabupaten Karapan Sapi Moh Ha’i dari DPC PKPB Bangkalan.
Ha’i mengaku tidak kesulitan membentuk korcam. Sebab 19 parpol yang tergabung sudah memeiliki pengurus di tingkat kecamatan hingga desa. ”Kita juga sedang menyusun kordes atau kordinator desa. Pokoknya koalisi memenangkan Imam untuk perubahan sudah ada di setiap akar Kabupaten Bangkalan,” sesumbar Ha’i.
Pertemuan di Kec Galis itu berupakan lanjutan dari pertemuan pertama pada Senin (13/8) sore di Rumah Makan (RM) Sri Rejeki guna membahas arah dukungan mereka terhadap calon bupati dan wakil bupati Bangkalan Desember mendatang. Selain Moh Ha’i, yang merupakan petinggi DPC PKPB Bangkalan hadir pula saat itu Imron Abd Fattah, Saleh Farhat, Mathur Husyairi, Supardi (PPN), Nanang Hidayat (Sekretaris Hanura), Moh Kholilurrahman (PAC PKB Kokop), Mahmudi Ibnu Khotib (PAC PBR Galis) Habib Muhdar (Golkar) Ali Imron (PBB), Taufik (Partai Buruh), Abd Rahman (Partai Ketahanan Pangan), Satuham (PAC PBR Kokop), Musleh (PAC PDIP Galis), dan Amin Ahmadi (PAC Demokrat Kota Bangkalan). Total ada 19 partai yang mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan cabup dan cawabup pengusung tema perubahan.

Sabtu, 18 Agustus 2012

Peningkatan Pemudik Melalui Pelabuhan Kamal

News-Madura. Bangkalan. H-2 kemarin terlihat ada yang beda dengan pemandangan di Pelabuhan Kamal. Pelabuhan yang biasanya dijadikan opsi kedua bagi pemudik setelah jembatan suramadu ini terlihat rame dan padat pemudik. Memang, pada hari-hari sebelumnya, jembatan suramadu lebih menjadi prioritas bagi para pemudik yang menuju ke pulau Madura. Sehingga Pelabuhan Kamal terlihat sedikit lengang pada Lebaran kali ini. Namun, berdasarkan pantauan media online kami ini, Pelabuhan kamal tampak ramai dan padat dengan para pemudik yang membawa tas dan barang bawaannya. Mereka, pemudik ingin hal yang cepat, nyaman dan aman, sehingga mereka banyak yang lebih sreg jika langsung melewati jembatan Suramadu. Selain karena pemandangan dan jalan yang menyenangkan. "Lebih cepat mas, kalau lewat jembatan suramadu, bagus juga jembatannya, kan bisa foto-foto-an. Kalau lewat Pelabuhan Kamal, macet dan antre mas, capek, apalagi puasa", tegas salah seorang pemudik asal Pamekasan. (ari/nmo)

Jumat, 17 Agustus 2012

Verifikasi DP4 Kabupaten Bangkalan Amburadul


News-Madura, Bangkalan. Jelang pemilihan kepala daerah Kabupaten Bangkalan, pelaksanaan verifikasi daftar pemilih tetap (DPT) terkendala DP4 yang amburadul. Hal itu diungkapkan sejumlah panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada saat rapat koordinasi di kantor KPUD Bangkalan, Senin (9/7/2012).

Supandi salah satu ketua PPK kecamatan Arosbaya mengaku kesulitan dalam pencacahan daftar pemilh tetap. Pasalnya DP4 yang diterima dari dispenduk capil berdasarkan nomer urut umur, bukan nomer urut kartu keluaraga (KK). Akibatnya dalam 1 keluarga bisa dicacah 2 sampai 3 kali. 

"Kami tidak hanya kesulitan dalam verifikasi tapi juga mendapat keluhan dari PPS dan P2DP, selaku petugas pencacah di lapangan, bahwa DP4 yang diberikan kepada kami banyak yang tidak sesuai bahkan amburadul," tegas Supandi di hadapan anggota KPUD Bangkalan.

Hal senada juga diungkapkan Badrun PPK Kecamatan Geser. Menurutnya, DPT di Kabupaten Bangkalan bakal rawan konflik. Sebab, bila mengacu kepada data yang bersumber dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil (dispendukcapil) pasti tidak sama dengan pendataan yang dilakukan PPS. 

"Seharusnya DP4 dari dispendukcapil mengacu kepada no KK, bukan umur, kalau begini caranya pasti akan ada pengelembungan suara. Kami meminta kepada anggota KPUD harus bijak menyikapi masalah data, sebab, kami menginginkan pemilukada di Bangkalan berjalan lancar dan aman," tandasnya.

Di pihak lain, mendapat protes dari PPK terkait aburadulnya verifikasi DP4, KPUD berjanji akan melakukan evaluasi ulang kepada dispendukcapil setempat.

Petani Tebu Bangkalan Digelontori Rp.3,6M


News-Madura, Pamekasan.Pengembangan tebu di Kabupaten Bangkalan terus ditingkatkan guna membantu memenuhi kebutuhan gula nasional. Untuk itu, pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 3,6 milliar untuk lahan tebu seluas 200 ribu hektar yang tersebar di sejumlah kecamatan.

Anggaran dari APBN itu, nantinya akan dimaksimalkan untuk pengembangan produksi di setiap hektar lahan tebu. “Setiap satu hektar lahan tebu akan memperoleh Rp 18 juta untuk peningkatan produksi,” tutur Kabid Pengembangan Produksi Dinas Kehutanan dan Perkebunan (dishutbun) Kabupaten Bangkalan, Sumarmi, Kamis (26/7/2012).
Dana sebesar itu, lanjut Sumarmi, akan diterima oleh kelompok tani tebu yang tergabung dalam tiga Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR); Teras Mada, Madura Jaya, dan Kerudung Putih. “Itu (dana dari APBN) bersifat bantuan yang harus dikembalikan dengan cara mengangsur dari hasil panen tebu nantinya,” terangnya.
Dari tiga KPTR itu, masih menurut Sumarmi, KTPR Teras Mada yang beralamat di Desa Pacentan, Kecamatan Tanah Merah telah melakukan tebang perdana di lahan tebu seluas 39,966 hektar di awal bulan Juli 2012. “Dari Rp 18 juta untuk setiap hektarnya, sekali  panen akan menghasil uang Rp 27 juta. Itu masih kotor karena masih harus dipotong biaya tebang angkut sebesar Rp 4 juta,” urainya.
KPTR Teras Mada itu mencakup wilayah lahan tebu seluas 79, 70 ribu hektar yang tersebar di Kecamatan Tanah Merah, Burneh, Blega, dan Kamal. Sementara KPTR Madura Jaya mencakup lahan tebu seluas 74, 25 hektar yang tersebar di Kecamatan Galis, Socah, Arosbaya, Trageh, Labang, dan Modung.
Sedangkan KPTR Kerudung Putih yang beralamatkan di Desa Banyusangkah meliputi lahan seluas 46,45 hektar di Kecamatan Tanjung Bumi, Klampis, Konang, Kokop, dan Geger. “Tapi di KPTR Kerudung Putih masih belum dilakukan tanam tebu karena masih terkendala air. Kasihan kalau gagal,” ujarnya.
Kepala Dishutbun Kabupaten Bangkalan Abd Razak menuturkan, potensi produksi tebu di Bangkalan diharapkan mampu menutupi kebutuhan tebu nasional ke depan.
“Kalau dulu terkendala karena faktor transportasi, sekarang sudah ada Jembatan Suramadu. Jadi tebu kita bisa tepat waktu tiba di pabrik gula Sidoarjo,” paparnya usai melakukan rapat koordinasi dengan jajaran PTPN X dan XI di ruang kerjanya.

Sumber: http://beritabangkalan.wordpress.com

Selasa, 14 Agustus 2012

Sikap tegas Bupati Pamekasan terkait "Pungli" DINKES



News-Madura, Pamekasan. Bupati Pamekasan, Madura, Kholilurrahman menegaskan akan mengusut praktik pungutan liar yang terjadi di Dinas Kesehatan setempat.


Praktik pungutan liar ini dilakukan oleh oknum pejabat Dinkes kepada para bidan di masing-masing puskesmas di Pamekasan dengan cara memotong honor mereka pada bidang pelayanan jaminan persalinan (jampersal).

"Dalam waktu dekat kami akan memanggil para pihak, termasuk Kepala Dinas Kesehatan selaku penanggung jawab dalam program ini," kata Bupati Kholilurrahman dalam dialog terbatas dengan para wartawan di peringgitan pendopo pemkab setempat, Senin malam.

Dalam kesempatan itu, bupati juga meminta agar para bidan, korban praktik pungutan liar atasannya tersebut hendaknya bisa melaporkan secara langsung kepada dirinya dengan menunjukkan bukti-bukti penyimpangan.

Ia menegaskan, dirinya akan menjamin kerahasiaan dan identitas pelapor dengan catatan yang bersangkutan memang mengantongi bukti kuat dan tidak sekedar menyampaikan laporan yang tidak akurat.

"Kalau nantinya terbukti ada penyimpangan, yang jelas oknum yang bersangkutan akan kami tindak tegas," kata Kholilurrahman.

Praktik pungutan liar dalam program jampersal yang terjadi di lingkungan Dinkes Pamekasan ini terendus, setelah sebagian bidan menghadap DPRD Pamekasan mengeluhkan praktik pemotongan honor mereka oleh atasannya.

Bupati siap Perjuangkan Hak Tembakau Petani



News-Madura, Pamekasan. Bupati Pamekasan Kholilurrahman berjanji akan terus memperjuangkan hak petani tembakau Pamekasan. Hal ini diungkapkan Kholilurrahman saat Safari Ramadan putaran terakhir di Kec Galis. Ungkapan ini diutarakan karena adanya laporan petani tembakau tahun ini diprediksi akan mengalami kerugian. hingga saat ini hanya satu gudang yang buka, yakni PT Langgeng Setia Bhakti (LSB) pemegang kuasa pembelian tembakau PT Sampoerna.
”Kami sudah melakukan pertemuan dengan para perwakilan perusahaan rokok. Kami sudah meminta mereka untuk segera membuka gudangnya. Jika tidak, kami akan membuka paksa,” ujar Kholilurrahman. Bupati juga menyatakan, dalam rangka memperjuangkan hak petani tambakau Pamekasan, pihaknya sudah menyepakati harga breakeven point(BEP) sebesar Rp 26.775 per kilo.
”Jika ada gudang yang melakukan pembelian jauh di bawah harga toleransi BEP, segera melapor kepada saya. Saya akan tutup paksa gudang tersebut,” tegasnya. Dalam kesempatan itu pula, bupati juga memberikan bing- kisan bagi seluruh undangan, serta memberikan paket sembako dari Badan Amil Zakat (BAZ) Pamekasan kepada para duafa di Kec Galis.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Buka Bareng Bupati Kholil di Pantura

News-Madura, Pamekasan. Dukungan terhadap Kholilurrahman untuk maju kembali dalam pemilukada 9 Januari 2013 mendatang terus mengalir. Dini hari kemarin (9/8), Kholilurrahman bersama pengurus Pergerakan Pemuda Pantura (P3) menggelar sahur bersama sekaligus mendeklarasikan Kholilurrahman sebagai bapak pemersatu ulama dan umat Pamekasan.

Sahur bersama yang dikemas dalam kegiatan semalam di pantura tersebut dihadiri 900 lebih pemuda dari tiga kecamatan, yakni Kec Batumarmar, Waru dan Pasean. Termasuk di dalamnya seluruh pengurus DPP P3, Ketua Dewan Pembina Tokoh Pemuda Pamekasan R H Ach. Gufron Siradj, dan R Holil Subki, Dewan Penasihat KH Ach Wasil Barmawi, KH Ach Dlofir Aram-aram, KH Muhsin Sokon.

Dalam kegiatan tersebut, Kholil juga melakukan peresmian pengurus P3, peresmian Palajjhuen”Pateros Keaeh”, pemberian bantuan biaya kepemudaan kepada masing-masing pengurus cabang pemuda di Kec Pasean, Waru dan Batumarmar. Dalam kesempatan itu, Kholil mengatakan akan terus melakukan penekanan terhadap perusahaan rokok agar segera melakukan pembelian terhadap tembakau petani.

Tidak hanya itu, Kholil juga mengajak masyarakat untuk tetap bersatu seh ingga tidak ada yang dirugikan. ”Jangan sampai ada yang termakan provokasi orang yang ingin mengadu domba dengan memanfaatkan carut-marutnya harga tembakau dan persoalan harga tembakau yang dipaksa murah. ”Saya berharap agar masyarakat juga berpartisipasi mengawal perda tata niaga tembakau.

Yang saat ini salah satu klausulnya adalah harga Break Even Point(BEP) sebesar Rp 26.775, dan perusahaan yang melakukan pembelian di bawah harga tersebut harus diberi peringatan dan kalau perlu ditutup,” ujar Kholil. Disisi lain Kholil juga menyampaikan, RSUD di Kec Waru sebagai RS terbesar yang ada di Kecamatan. Karenanya, masyarakat wilayah utara harus memanfaatkan dengan maksimal keberadaan RSUD Waru sebagai sarana penunjang kesehatan masyarakat.

Sementara itu, Ketua P3 Abd. Rofiq berterima kasih kerena Kholil yang telah membantu memberikan sejarah bagi warga Pantura, terutama bagi para pemuda dengan menghadiri sahur bersama. Dengan sajian makanan yang sangat sederhana. ”Tidak pernah ada dalam sejarah kepemimpinan di Pamekasan, bupati yang rela lesehan dengan pemuda Pantura tanpa jarak seperti yang dilakukan KH Kholilurrahman,” ujar Rofiq.

Tidak hanya itu, pihaknya juga bangga karena Kholil mampu mempererat silaturahmi baik para ulama dan umarak, serta mampu mendekatkan rakyat dengan pemerintah sehingga tidak lagi ada jarak antara pemerintah dengan rakyat. ”Ngereng pateros keaeh, Kaum Muda Pantura Pagghunkompak asarengpara Ulama. Kami deklarasikan Kholil sebagai bapak pemersatu,” pungkasnya

Jumat, 10 Agustus 2012

Sakeloran, Serabi dimana-mana

News-Madura, Pameksasan. Kultur Madura, khususnya Pamekasan yang secara turun temurun terus menjadi keharusan. Budaya memang selalu di pegang teguh hingga kapanpun mendapat Apresiasi oleh semua pihak hingga di luar daerah. Seperti apa yang terjadi pada Malam tanggal 21 Ramadhan ini. Warga Pamekasan disibukkan dengan rutunitas membuat kue Serabi. Kue dengan khas Melingkar ini menjadi makanan familiar bagi warga pamekasan khususnya di tanggal ganjil bulan Ramadhan hingga tanggal 29 Ramadhan.

Tidak hanya rame-reme membuat serabi, warga juga saling memberikannya pada warga sekitar, meliputi warga kurang mampu, tokoh masyarakat serta Pemuka Agama (Kiai) disekitar rumah warga. "Tujuan Prinsipnya sebetulnya adalah menjalin silaturrahmi antar kerabat dan warga sekitar dengan shadaqah serabi. Sehingga tali persaudaraan serta ukhuwah diantara warga terus terjaga". Tutur Aziz Warga desa Pademawu Timur yang sedang semangat menyantab Kue Serabi.
Berdasarkan observasi kami, kue sarabih dibuat dari adonan tepung beras, parutan kelapa, air, dan garam secukupnya. adonan yang sudah tercampur rata, kemudian dituangkan ke dalam cetakan kue sarabih yang sudah terpanggang panas di atas kompor. Kue sarabih lalu ditutup agar menghasilkan kematangan yang merata. setelah dirasa cukup matang, kue sarabih lalu dibalik untuk mematangkan sisi satunya, dan diberi daun pisang sebagai penambah aroma.
Kue sarabih yang sudah matang, kemudian diantar ke rumah-rumah warga di sekitar, termasuk ke rumah tokoh masyarakat setempat. biasanya, kue sarabih juga sandingkan dengan kue kocor yang juga terbuat dari tepung namun rasanya manis, sedangkan sarabih rasanya gurih sedikit asin.
Sesampainya di rumah tokoh masyarakat, kue sarabih lalu didoakan bersama yang dipimpin tokoh masayarakat dengan harapan, tardisi lekoran ini bisa membawa berkah dan kemurahan rejeki di bulan ramadhan. (Ari/NoM)
 
Copyright © 2011. News of Madura: Agustus 2012 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News