Popular Posts

Random Post

Visitors

Senin, 07 Januari 2013

ASRI Desak Secepatnya Perubahan DPT

News-Madura, Pamekasan. Tim Advokasi pasangan Ach. Syafii dan Kholil Asyari (ASRI) mendesak KPU Pamekasan untuk segera melakukan perubahan daftar pemilih tetap. Sebab, tim ASRI menilai banyak data yang tidak sesuai di lapangan. Salah satunya, ada nama ganda dan diduga nama fi ktif. Data yang dikantongi tim ASRI, nama ganda yang tertera dalam DPT itu sebanyak 1.300.
Sedangkan kurang lebih 8 ribu tidak ada orangnya. Yakni, nama yang terdafar di DPT itu sedang bekerja ke luar negeri. Kenyataan ini dikhawatirkan berpotensi terjadinya penggelembungan suara. Sekretaris Tim Advokasi Mohammad Alim menjelaskan, DPT produk lama itu memang sangat kacau. Sehingga, KPU yang baru hendaknya melakukan perbaikan atas DPT tersebut. Sehingga, bisa menghadirkan DPT yang lebih elegan dan tidak berpotensi penggelembungan. ”Kami mendesak untuk segera dilakukan perubahan. Kami sudah melakukan kroscek ke lapangan,” katanya.
Selain itu, menurut tim advokasi ASRI, surat domisili juga menjadi masalah. Hanya saja, itu memang sudah diatur dalam aturan yang ada. ”Jadi, itu yang terjadi. Makanya, perubahan DPT itu merupakan hal yang harus dilakukan. Sepertinya KPU sudah menyetujui hal ini,” ungkapnya.  Tidak hanya itu, pihaknya mengusulkanTPS tidak ditaruh di pesantren. Melainkan, di luar pesantren namun dekat. ”Ini untuk netralitas saja. Sehingga, pantauan akan lebih maksimal. Kami minta ini menjadi perhatian dari KPU Pamekasan,” ungkapnya.
Ketua Tim Advokasi ASRI Heru Budi Prayitno bilang, pihaknya akan terus melakukan pengawasan DPT hingga pemilukada tuntas. Jika memang ada potensi penggelembungan pasti akan dipidanakan. ”Makanya, kami antisipasi sejak dini. Bukan kami tidak ada kerjaan,” ungkapnya. Sementara itu, anggota KPU Pamekasan, Agus Kasiyanto menjelaskan, kalau memang sudah ada rekomendasi dari panwaslu pihaknya memastikan akan melakukan perubahan. Sebab, itu sesuai dengan peraturan yang ada.

Ada saja cara Pak Bupati Pamekasan Menjelang Pilkada Besok

News-Madura, Pamekasan. Bupati Pamekasan kembali menunjukkan perhatiannya terhadap perkembangan perekonomian ekonomi rakyat Pamekasan. Kemarin (6/1), bupati bersama jajaran pejabat pemkab mengunjungi lokasi car free day di Arek Lancor. Seperti diketahui car free day merupakan wisata kuliner dan berolahraga setiap Minggu, di mana area tersebut disterilkan dari asap kendaraan bermotor.
Program itu digagas pertama kali oleh Bupati Kholilurrahman 2010 silam. Hingga saat ini car free day mengalami kemajuan pesat, seperti yang disampaikan Kepala Bidang Perekonomian, Hidayat, kemarin. ”Sekarang sudah ada UKM resmi 64 orang, dari UKM itu telah membentuk koperasi beranggotakan sekitar 80 orang,” paparnya.
Dijelaskan, hal itu sangat jauh beda dengan modal pertama koperasi awal pembentukan yang hanya senilai Rp 1,5 juta. ”Sekarang uang di koperasi mencapai Rp 70 juta. Kalau dari omzet per minggunya tiap pedagang minimal mendapatkan Rp 300.000, maksimal ada yang Rp 2.000.000,” pungkasnya. Sementara itu, Bupati Pamekasan Kholilurrahman menegaskan, dirinya bersama rombongan sengaja memantau sejauh mana perkembangan car free day. Diakuinya, memang saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat, serta diterima oleh masyarakat.
”Alhamdulillah banyak perkembangan dan saya berharap ini akan terus meningkat di masa yang akan datang,” paparnya. Usai mengunjungi lokasi car free day, bupati bersama rombongan mengunjungi pasar sentra batik yang ada di Pasar 17 Agustus. Pasar itu merupakan pusat batik yang menjual produk batik lokal Pamekasan. Di sana, bupati meninjau beberapa lapak dan toko batik serta banyak berbincang-bincang dengan para pedagang untuk menerima keluh kesah yang selama ini dirasakan. Setelah itu, bupati menyampaikan kepada para pedagang bahwa nantinya direncanakan dibangunsentra khusus batik. Sedangkan lokasinya masih dalam tahap serap aspirasi. ”Ini masih tahap peninjauan. Nanti kita sesuaikan dengan permintaan publik. Ya, kita menginginkan semacam pasar tradisional khusus batik,” pungkasnya kepada para wartawan.

Massa Desak Dewan Agar Segera Syahkan APBD Sampang

New-Madura, Sampang. sekitar 100 orang massa melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Sampang. Ratusan massa itu mendesak agar DPRD sampang segera mengesahkan APBD tahun 2013. dalam aksi tersebut sempat terjadi aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian.
Ketegangan itu terjadi, pada saat massa peduli APBD Sampang ini memaksa masuk ke dalam gedung dewan, karena di pintu masuk tidak ada aparat. Massa dengan mudah masuk gedung dewan, namun pada saat hendak masuk ke ruangan di gedung DPRD Sampang, massa di hadang puluhan aparat polres sampang. Sempat terjadi aksi dorong dengan polisi hingga korlap aksi meminta massa tenang. “jika sampai lima belas menit tidak ada anggota dewan yang menemui kami, maka kami akan masuk ke dalam melakukan sweeping,” teriak koorlap aksi Yusuf
Dikatakan Yusuf, hingga saat ini APBD Sampang belum disahkan, belum disahkannya APBD ini mungkin kurang dana untuk anggota dewan. “kalau APBD tidak disyahkan, Dewan jug aakan kekuranagn dana,” kata Yusuf.
meski sudah memasuki tahun 2013, namun APBD Sampang hingga saat ini belum disahkan oleh Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sampang. akibatnya jika hingga awal pebruari 2013, APBD belum juga disahkan, maka APBD Sampang akan terancam di potong 30 persen oleh pemerintah pusat.
Sementara itu Ketua DPRD Sampang, Imam Ubaidillah kepada pendemo mengatakan, belum disahkannya APBD karena racangan APBD baru masuk pada bulan Desember lalu, yang bersamaan dengan digelarnya Pilkada Sampang. hampir semua anggota dewan sibuk karena banyaknya calon bupati yang ikut melalui partai politik.
Selengkapnya Baca, disini

Persebaya tahan P-MU pada Friendly Match

Menjalani ujicoba jelang laga perdana ISL, Persepam Madura United tampil dibawah form. Klub berjuluk Laskar Sapeh Kerap tersebut ditahan imbang Persebaya DU di Stadion Gelora 10 Nopember, senin sore (07/01). Padahal friendly match ini merupakan tes terakhir bagi skuad PMU sebelum menghadapi partai perdana kompetisi ISL pertengahan januari mendatang. 
Secara keseluruhan skuad PMU memang kurang trengginas. Di babak I, tim asuhan Daniel Rukito tersebut  bermain tidak selayaknya sebuah tim ISL. Lini tengah PMU yang dihuni pemain sekelas Ronald Fagundez dan Kwon Jun, mampu diimbangi permainan solid lini tengah Persebaya. Duet Uston Nawawi maupun pemain eks Persisam Samarinda, Lopicic, benar-benar tidak memberi ruang gerak bebas bagi pemain PMU.
Meski demikian, kedua tim sempat menciptakan sejumlah peluang. Termasuk tembakan Osas Marvelous Saha dari sisi kiri gawang Persebaya. Namun gagal. PMU makin terpuruk setelah Fagundez terpaksa keluar karena menderita cidera ringan pada menit 40. Kemungkinan ada masalah pada engkel pemain asal Uruguay tersebut. Skor babak I pun berakhir imbang 0-0. 
Babak kedua dimulai. Coach Daniel Rukito merombak sejumlah pemain intinya termasuk mengganti Kwon Jun dengan Sudirman, pemain andalan PMU saat di Divisi Utama kemarin. Namun perubahan tersebut tidak kunjung memberi hasil memuaskan. Hingga menit akhir, skor tidak berubah tetap 0-0.
Hasil ini tentu mengecewakan supporter PMU yang turut hadir di stadion. “Jelek mainnya. Padahal yang dihadapi baru klub divisi utama loh”,kata Rohim, K-Conk Mania asal Kwanyar, Bangkalan. Rohim berharap, Coach Daniel mampu mengubah kondisi tim agar lebih baik guna menghadapi tiap laga ISLyang sudah mulai digulirkan.
Lihat selengkapnya disini

Tak Semua Pasangan Calon Bupati Pamekasan tanda Tangani Kesepakatan Damai

News-Madura, Pamekasan. Sebanyak tiga pasangan calon bupati/wakil bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak menandatangani kontrak kesepakatan pilkada damai yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Menurut Sekretaris KPU Pamekasan Zaini di Pamekasan, Minggu, ketiga orang itu terdiri dua calon bupati dan seorang calon wakil bupati.

"Dua calon bupati yang tidak menandatangai kontrak kesepakatan pilkada damai itu masing-masing Cabup Achmad Syafii dan Cabup Al Anwari," katanya.

Sedangkan, sambung dia, seorang calon wakil bupati yang tidak menandatangani kontrak kesepakatan pilkada damai adalah Kholil, yakni wakil dari Cabup Al Anwari.

"Hanya satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Pamekasan yang menandatangai kontrak kesepakatan pilkada damai, yakni pasangan KH Kholilurrahman dan wakilnya Masduki (Kompak)," terang Zaini.

Ia menjelaskan, ada empat poin kesepakatan pilkada damai yang dicantumkan dalam deklarasi pilkada damai Pamekasan yang digagas KPU Pamekasan.

Pertama, masing-masing pasangan calon bupati dan wakil bupati bersedia mengikuti pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Pamekasan tahun 2013 dengan penuh rasa tanggung jawab, mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Poin kedua, mengikuti pilkada dengan tetap menjunjung tinggi asas kejujuran dan asas keadilan, yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, serta siap menerima hasilnya dengan penuh kesabaran jiwa.

Pada poin ketiga menyalurkan dan atau menyelesaikan perbedaan pendapat melalui musyawarah atau melalui jalur hukum yang berlaku.

Sementara pada poin keempat dinyatakan dengan sikap kenegarawanan siap mendahulukan kepentingan masyarakat Pamekasan diatas kepentingan pribadi atau golongan.

Institusi penyelenggaran pilkada Pamekasan menurut Zaini, menginginkan agar semua pasangan calon bupati dan wakil memperhatikan komitmen keempat poin itu.

Akan tetapi, faktanya dalam penandatangan yang digelar Sabtu (5/1) hanya tiga calon, yakni calon bupati KH Kholilurrahman dan wakilnya Masduki, serta calon wakil bupati Kholil Asy,ari.

"Tiga orang calon ini juga tidak memberikan alasan kenapa mereka tidak hadir. Tapi yang jelas, kami tetapi berharap, agar mereka tetap memiliki komitmen untuk menciptakan pilkada Pamekasan yang aman, damai dan kondusif," kata Zaini berharap.

Pilkada di Kabupaten Pamekasan akan digelar pada 9 Januari 2013 sesuai dengan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.

Sebanyak tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati mendaftar sebagai calon dalam pilkada itu. Masing-masing pasangan Al Anwari-Kholil (Ahok) dengan nomor urut 1, KH Kholilurrahman-Masduki (Kompak) dengan nomor urut 2 dan pasangan Achmad Syafii-Kholil Asy'ari (Asri) dengan nomor urut 3.

Warga Pamekasan yang berhak menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 642.808 orang dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 309.954 orang dan sebanyak 332.854 pemilih perempuan.

Para pemilih ini nantinya akan menggunakan hak pilihnya di 1.582 tempat pemungutan suara (TPS) di 178 desa dan 11 kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan. 
Selengkapnya, baca disini
 
Copyright © 2011. News of Madura: Januari 2013 . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News