News-Madura, Pamekasan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pamekasan, Madura, mendorong pekerja informal di wilayah itu agar mengikuti program jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek).
"Kami telah berkirim surat ke kantor Jamsostek tentang rencana ini," kata Ketua Kadin Pamekasan, Suhartono, Senin.Ia menjelaskan, pekerja informal di Pamekasan seperti nelayan, tukang pemecah baru, petani tembakau, petani garam, dan sebagian kuli bangunan, masih banyak yang belum mengikuti Jamsostek. Demikian juga, para sopir angkutan umum dan tukang ojek, padahal jenis pekerjaan mereka tergolong penuh risiko.
"Oleh sebab itu, kami mendorong agar mereka bisa mengikuti program perlindungan tenaga kerja tersebut," kata Suhartono.
Belum ada data lengkap tentang jumlah tenaga kerja yang bekerja pada sektor informal di Pamekasan, namun menurut perkiraan mereka jauh lebih banyak dibanding warga yang bekerja pada sektor formal seperti kantor pemerintahan.
Untuk pekerja informal dalam bidang produksi garam saja, jumlah pekerja yang terserap mencapai 50.000 orang lebih, belum termasuk pekerja sektor tata niaga.
Sementara petani tembakau diperkirakan lebih dari 100.000 orang yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.Suhartono menjelaskan, mereka bisa mengikuti Jamsostek dengan cara membentuk kelompok sehingga sistem pembayaran Jamsostek bisa melalui kelompok itu.
"Atau bisa juga membayar sendiri-sendiri," katanya.
Posting Komentar